Kejadian ini sudah lama terjadi, dulu kala ku masih duduk di bangku SMP. Masa yang kalau dikata indah ada benarnya, dan dibilang pahit juga iya. Pokoknya berwarna.
Hari itu adalah mata pelajaran yang penuh dengan angka, tiada bukan matematika. Masih seperti biasa, otak tetap tidak menerima pelajaran seperti seharusnya.
Tidak mengerti, iya.
Begitu terus tiap minggunya. Ada yang dimengerti pun tapi sedikit jumlahnya. Ibu guru itu tetap saja mengajar seperti biasanya.
Suatu hari, guru bersangkutan berhalang hadir, ku lupa alasannya, tapi yang pasti jam pelajaran itu diganti dengan guru piket, yang memang mengajar matematika.
Mungkin sudah janjian dengannya sehingga bisa menggantikan keberadaan untuk sementara.
Dia pun mulai mengajar, sebuah materi yang sebenarnya sudah pernah diajar, tapi yang tidak pernah ku mengerti itu.
Dia mengajari cara-caranya, seperti biasa ala guru matematika. Rumus, ditambah cara mengerjakan.
Bel pun berbunyi, tanda jam pelajaran sudah selesai dan berganti dengan mata pelajaran berikutnya.
Aku hanya diam dan merenung, kok aku langsung paham ya?
Dan ternyata yang mengalaminya bukan aku saja, teman-temanku juga berpikir demikian.
Ternyata "CARA" itu sangat penting.