December 7, 2019 Edwin

Terimakasih KPS!

Aku hanya tidak menyangka, organisasi salah pilih ini terus kujalani sampai kini.

Flash back sejenak, jauh sebelum semua dimulai…

.

.

PKKMB Tahun 2016

.

.

Adalah hari kedua, dengan jadwal perkenalan semua organisasi-organisasi di kampus.

Ada KMK yang sudah seharusnya aku ikuti, dan ada debat yang menarik perhatianku. Ada juga brosur dari organisasi berwarna hijau yang sampai saat ini kusimpan di laci kamarku.

Lalu muncullah segerombolan orang berbaju merah maroon. Mereka berteriak “…salam mooters!!!….”

Mereka menceritakan tentang peradilan semu nya.

"Ga menarik ah" cetusku hari itu.

.

.

.

.

Semester 2 dimulai, aku mulai bosan dengan kehidupan kupu-kupu ku.

Kebetulan, si merah open recruitment. Coba aja deh, lolos ya udah, ga lolos juga ga masalah, begitu pikirku kala itu.

Singkat cerita, aku lolos, bersama 10 orang lainnya.

 

Oke, kita pindah ke masa berikutnya

Mooting Class keduaku

Bila mooting class pertamaku diadakan di sebuah ruangan ber-ac, pakai kursi bermeja seperti di kampus, menggunakan slide, dan pemateri adalah dosen dan hakim, maka mooting class kedua adalah kebalikannya.

Ya, di tempat yang rindang, hijau melihat warna rumput dan pepohonan.

Tepatnya di lantai, koridor belakang kantor rektorat, pematerinya adalah senior, dan duduk melingkar.

Ditemani dengan sekardus air mineral yang pastinya bukan merek “Aqua”.

Lalu salah satu senior disitu berkata, ya beginilah kondisinya uang kas kita minim. Wow!

 

Seleksi Tim Delegasi : A.G Pringgodigdo VI Tahun 2017

Karena sudah sedikit tahu tentang kesibukan berdelegasi, aku menolak semua tawaran kegiatan untuk 1 tahun ke depan. Dengan niat yang bulat, aku ingin turun ke delegasi dibidang pengadilan niaga ini.

Seleksi selesai, "tunggu beberapa hari untuk pengumumannya ya", kata abang-abang disitu.

Ditunggu-tunggu, tapi pengumuman tak kunjung tiba di grup. Mulai gelisah.

Beberapa hari kemudian, mereka berkata bahwa lomba tidak bisa diambil. Alasannya a,b,c,d dan blablablabla

Oke, sekarang aku kecewa. Tapi ini baru permulaan.

 

Seleksi Tim Delegasi : CMCC Piala Mahkamah Konstitusi IV Tahun 2017

Jauh sebelum aku masuk, aku sudah mendengar isu ini. Namun karena seleksi tim delegasi adalah sebuah kewajiban maka aku mengikutinya. Persaingan sangatlah ketat, aku yang masih mahasiswa baru 2016 sudah pesimis mampu bersaing dengan yang sudah berpengalaman dan senioran 2014.

Tidak ada satupun nama dari 6 orang yang lolos itu berstambuk 2016.

Oke, lupakan mimpi untuk tahun ini. "Next Year will be Our Year", seperti slogan para pendukung Liverpool.

 

TIM R.A. KARTINI di IMCC II Tahun 2017

Adalah sebuah program dari bidang Pendidikan dan Pelatihan, dimana kami akan mengikuti "mini delegasi", sebagai sarana untuk memperkenalkan dunia perdelegasian. Walaupun hanya serpihan beratnya berdegasi, tapi ini sudah cukup memberikan gambaran. Tidak ada pemberkasan disini, hanya menggunakan berkas dari tim delegasi KPS sebelumnya, dengan kasus posisi dari NMCC Bulaksumur III.

Kami dipimipin oleh seorang senior cewek, yang aku yakin "galak", walapun dia tidak pernah menunjukkan ekspresi marahnya didepan kami.

Entah kenapa dan mengapa, kegiatan ini kujalani dengan cukup serius. Sehabis kelas pelajaran kuliah selesai, aku akan membaca-baca kembali surat-surat yang harus dibaca oleh kuasa hukum tergugat, peran yang kumainkan.

Pulang malam sudah menjadi kehidupan sehari-hari. Nyewa jas puluhan ribu hanya untuk tampil di persidangan semu.

Oke, persidangan sudah selesai, evaluasi, dan waktunya pulang.

 

Pengumuman juara dan peran terbaik dilakukan bersamaan dengan perayaan ulang tahun KPS FH USU yang ke 6, di sebuah cafe di dekat lingkungan kampus.

Malam itu kami mendapat banyak hadiah, ciki-ciki dan snack ringan hasil juara, BW dan Pin Nama, dan beberapa bungkus makanan hasil menang lucky draw.

MUSYAWARAH V Tahun 2017

Kebetulan aku menjadi panitia musyawarah kala itu, tepatnya dibidang seksi PTT. Itu adalah kali pertama aku mengikuti sebuah rapat yang panjang, selama 2 hari, dan istirahat hanya beberapa jam saja.

Tontonan drama menarik dipertontonkan, terutama kritik-kritik pedas rasa cabe rawit dan setajam pisau. Mungkin LPJ adalah tempat pelampiasan 1 tahun kepengurusan, pikirku kala itu.

Pemilihan ketua pun berjalan menarik, tidak ada calon lain alias tunggal, sehingga seorang senior stambuk 2015 menang dengan cara aklamasi.

Setelah semua selesai, aku tidur sampai pulas...

 

Pengurus : Periode 2017-2018

Awalnya iseng saja, dan aku menjadi wakil ketua bidang infokom kala itu. Belajar berorganiasasi lebih dalam lagi, dan merancang program-program kerja.

Bidang ini cocok dengan hobi ku, namun tetap saja makan hati tetap tak terhindari.

 

Seleksi Tim Delegasi : NMCC Anti Money Laundering V Tahun 2018

Seperti cerita diatas, maka ini adalah seleksi ketiga yang kuikuti. Senior yang mewancaraiku adalah orang-orang yang sudah 2 kali bahkan 3 kali ikut tim delegasi. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan, dan kujawab apa adanya saja.

Setelah beberapa waktu, akhirnya pengumuman nama-nama yang lolos sebagai tim delegasi disampaikan di grup line, dan kali ini namaku tercantum disana. Oke, let’s fight!

Hari Perlombaan : Chamber B1

Berangkat dari Hotel G7, menuju PN Jakarta Pusat, pengadilan negeri pertama yang kukunjungi. Persidangan dimulai, dan berakhir dengan tidak golden time.

Malam harinya, 2 orang yang mengikuti TM pun pulang dengan membawa hasil : tidak lolos ke babak final, hanya rank 2 di chamber B.

Malam Pengumuman Pemenang di NMCC AML V

Ketika tidak bisa masuk ke babak final, maka satu-satunya harapan adalah berkas terbaik yang dinilai dari berkas babak penyisihan yang sudah kami kirim dan memakan biaya jutaan tersebut.

Hasilnya? Kami hanya mendapat peringkat 2 berkas terbaik, yang artinya gagal mendapat penghargaaan berkas terbaik. Malam di depan pintu kamar hotel menjadi malam yang panjang. Berbagai peristiwa menarik terjadi disana.

Pengalaman ini sudah kuceritakan dalam artikel "Rasanya di Delegasi KPS FH USU 7 Bulan"

Ayo pulang, kita harus mengerjakan ujian tengah semester di Medan.

 

TIM MARUARAR SIAHAAN di IMCC III Tahun 2018

Karena sudah berstatus pendamping pelatih maka kami harus memimpin dan membimbing junior dalam IMCC ini.

Segala hal yang tidak bisa kami lakukan di NMCC AML V, termasuk kreatifitas kami lakukan disini.

Namun kami hanya berhasil mendapat kategori peran saksi/ahli terbaik saja. Kecewa, padahal kami seharusnya bisa mendapat lebih.

 

MUSYAWARAH VI Tahun 2018

Rapat tetap berjalan membosankan seperti biasanya, dan memakan waktu lebih dari 1 hari. Mulai Jumat malam, dan selesai pada Sabtu sore.

Dan menariknya lagi, ketua terpilih dengan cara aklamasi.

 

Pengurus : Periode 2018-2019

Tidak masuk ke 4 bidang yang sudah ada sejak dulu, aku masuk menjadi anggota bidang kompetisi yang baru terbentuk. Dengan membawa segudang impian dan harapan, namun tetap saja hingga tulisan ini dibuat, makan hati dan kekecewaan menjadi hal yang tetap tidak terhindarkan.

Ya, aku merasa gagal disini.

 

Seleksi Tim Delegasi : NMCC Anti Human Trafficking I Tahun 2019

"Bersedia kalau mereka kekurangan orang", itulah yang kusampaikan kepada senior yang menyeleksi kala itu.

Dan ketika salah satu mereka mundur, terpaksa aku masuk.

Sepenggal pengalaman tersebut sudah kutulis di artikel Pengalaman Mengikuti NMCC AHT I.

Juara 1 adalah hadiahnya, tapi dengan tumbal kehambaran. Naik bus 3 hari menjadi kisah menarik tersendiri yang rasanya tidak perlu diceritakan pahitnya disini.

Penutup

Ketika aku ikut merayakan HUT KPS ke 6, KPS masih sering dijuluki oleh orang-orang : "organisasi yang lomba terus tapi tidak pernah menang",

dan satu-satunya yang bisa dibanggakan hanyalah "peran saksi terbaik di CMCC II Tahun 2015" lalu.

Dan ketika besok merayakan HUT KPS ke 8, setidaknya sudah ada tambahan 1 Piala Juara II CMCC V Tahun 2018 dan 1 Piala Juara Umum di NMCC AHT I Tahun 2019.

Selamat ulang tahun KPS FH USU!

 

Salam Mooters!